TANTANGAN DALAM MERAIH MIMPI, CITA-CITA DAN HARAPAN AKAN BERBUAH MANIS UNTUK MASA DEPAN YANG CEMERLANG
(Potret Perjuangan Seorang Lelaki Mewujudkan Mimpi,
Cita-cita dan Harapan Dalam Novel “Maryamah Karpov”)
Oleh: Muhammad Salda
Disini dapat kita renungi sejenak,
bahwa yang namanya mimpi, cita-cita dan harapan, akan dirasakan/dialami oleh
semua umat manusia yang hidup di Dunia, dan semua itu tidak mudah seperti
mengedipkan mata. Semua itu butuh kerja keras, kesabaran, ketekunan dan
lain-lainnya, dan kita harus kuat untuk melawan keputus asaan. Yang mana telah
dituliskan oleh Andrea Hirata pada
sebuah novel yang berjudul “Maryamah Karpov” merupakan buku terakhir dari
Tetralogi Laskar Pelangi.
Kisah
ini dimulai dengan awal kehidupan Ikal dan keluarganya yang begitu sederhana
serta damai dan sungguh tentaram. Dimana ikal memiliki mimpi dan cita-cita
untuk sukses dan selangkah maju kedepan untuk keluarga yang sanagat di
cintainya. Serta mengejar harapan cinta yang telah sejak kecil ia tunggu, yaitu
pada A Ling seorang perempuan dari keturunan china.
Ikal
pun mengawali kesukaannya dari kehidupannya yang sangat menggugah hati setiap
manusia, dimana ia harus mempunyai satu prinsip kuat/keras, kesabaran,
ketekunan dan berani menghadapi keputus asaan dalam menghadapi kehidupan yang begitu sulit
dimulai dari kabar bahwasanya ayahnya akan naik pangkat, tetapi ternyata tidak.
Ikal pun merasakan sangat sedih, akan tetapi ayahnya sangat kuat dalam menerima
kenyataan yang ada dan ayahnya pun
sangat ikhlas menerima semua yang menimpa dirinya dalam kenyataan,
sehingga ayahnya tak lupa memberi salam dan ucapan selamat juga bagi
kawan-kawannya yang beruntung dari pada dirinya.
Meski
begitu ikal dan keluarganya sangat bahagia dalam menjalani kehidupan mereka
yang serba berkecukupan, inilah sebuah jalan kehidupan yang dirasakan ikal dan
keluarganya: “Tak ada lagi cobaan nan tak tertanggungkan yang menempeleng kami”.[1]
Dari ungkapan tersebut ikal semakin tegar dan bersemangat mengejar mimpi,
cita-cita dan harapannya untuk sukses di
sertai dengan mengangkat martabat keluarganya.
Kemudian ia pergi merantau ke Negeri
orang disana ia mendapatkan ilmu dan wawasan yang membuat ia semakin tahu apa
arti kehidupan dan harapan dari mimpinya?? Pada saat itu Arai mengajaknya untuk
meraih mimpi dan cita-citanya, yaitu ke paris. Didalam novel ini ia pergi
dengan riang gembira ke Paris. Tapi satu yang membuatnya khawatir harapan yang
telah lama di nanti-natikan yaitu cintanya dengan A Ling. Ia bertekad setelah
selesai kuliah di Paris , ia akan mencari A Ling kemana pun.
Inilah kisahnya saat di Paris: Eropa, “saat Ia
berada disana, ketika Musim Salju tiba dan pada saat itu juga Bulan puasa
Ramadhan”. Dengan rasa yang sangat lapar ia berjuang untuk meraih kesuksesan yang
di depan matanya, yaitu sidang tesisnya. Beberapa saat kemudian seorang penguji
tesisnya berkata “Deskripsi yang buruk, Kins. Tak lengkap, anak ini masih harus
banyak belajar. Namun, secara umum, kupikir... aku bisa menerima logika
kalimat-kalimat matematika itu.” Lalu ia melonjak tak percaya apa yang baru
saja ia dengar. Kemudian Turnbull mengatakan dengan bahasa kental Skotlandianya
“ Oraik, young man, kamu lulus, keluar sana…??”.[2]
Setelah kelulusannya ia merasa
seperti mimpi dengan tercapai cita-cita yang sudah sanagat lama ia natikan
selam ini, yang ia perjuangkan dengan kerja keras, ketekunan, kesungguhan dan
melawa semua rasa kepus asaan. Ia tak menyangka akan lulus di Negeri orang. Ia
sangat senang dan terasa bahwa mimpi dan cita-cita untuk sukses telah terwujud,
dan ia berjanji akan mengangkat tinggi martabat keluarganya. Tetapi ia
merindukan teman-temanya di Laskar Pelangi.
Akan tetapi mimpi dan harapannya
masih tersisa satu lagi yaitu bertemu dengan teman-temannya di Endensor. Yang
akhirnya terwujudkan harapan dari mimpinya tersebut.
Kemudian Ia punpulang menemui keluarganya
di Bangka Belitong yang jauh di sebrang. Ia pun disambut dengan rasa gembiran
dan senang oleh ayah, ibu dan Arai sepupunya. Begitu juga orang kampungnya,
mereka merasa bangga dengan kedatangannya kembali di tengah-temgah masyarakat
kampong halamannya.
Beberapa hari ia tinggal di sana ia
menjadi seorang panitia dalam sebuah acara penyambutan, yang mana itu sebagai
rasa bangga mereka terhadapnya. Ia pun melakukannya dengan baik. Itulah
kehidupannya setelah ia kembali. Maka semua perjalanan hidup di dunia ini
tidaklah sedih atau menderita, akan tetapi kebahagiaan atau kesenangan itu akan
datang bersamaan berakhirnya kesedihan dan sebuah perjuangan.
Itulah yang membuat Ikal bersemangat
dalam menghadapi hidup dan meraih harapan juga mimpi-mimpinya. Dengan adanya
dorongan dan semangat dari keluarga, teman-temannya, serta orang kampung.
Kemudian Ikal mencari keberadaan A
Ling, harapan cintanya yang lama hilang. Ia pun mulai mencari haran cintanya,
di mulai dengan mendatangi tempat tinggal pamannya sampai bertanya kesana dan
kemari dengan sebuah harapan yang pasti. Pada akhirnya seseorang mendatanginya
yaitu abang sepupu A Ling, memberitahukan dimana A ling berada. Ia pun mengejar
harapan cintanya.
Dengan semangat yang kuat pasti, ia
pun meraih cintanya yang telah lama hilang dan tanpa lelah sedikit pun. Ini
kisah sosok seorang Ikal yang mengejar sebuah harapan dan ingin bertemu dengan
A Ling, cintanya yang hilang :
“Berawal dari sebelas pulau, ia mencarinya dari
pulau pertama hingga pulau terakhir, ia mendapat kan A Ling tergeletak di atas
dipan di pulau kuburan. Ia pun merasa senang sekali, akhirnya ia berjumpa
dengan cintanya itu.
Kemudian Ikal membawa A Ling pulang bersama Mahar
temannya. Tapi perjalanan mereka ditanntang oleh pasukan Tombak, akan tetapi
Ikal dan Mahar tetap bersemangat dan mereka pun lolos dan sampai ketujuan
dengan selamat.
Beberapa hari setelah pulangnya mereka A Ling pun
tinggal dengan Chung Fa Abang sepupunya. Ikal sering mengunjunginya. Hingga
suatu saat ikal mengirimkan sebuah lagu untuk A Ling berjudul “Bunga Seroja”.
Tak terasa waktu semakin maju, yang pada akhirnya
Ikal bertemu A Ling di Pasar Manggar, Pada saat itulah A Ling mengatakan “Curilah
aku dari pamanku” Ikal pun terperanjat dengan perkataan itu. Hatinya
seakan-akan terbang tak tahu apa yang harus dilakukannya.
Esok harinya
ia menjumpai keluarga A Ling, bercerita tentang kedatangannya, bahwa ia akan
melamar A Ling. Sang sepupu pun tidak menghalangi niatnnya. Begitu juga dengan
kelurganya yang lain, akan tetapi ia binnggung bagaimana dengan keluarganya
sendiri??.
Beberapa hari setelah itu ia pun membicarakan
perasaan itu kepada ayah dan ibunya. Ibunya menerima tetapi ayahnya tampak
sedih seakan-akan tidak menyetujui pembicaraannya. Ikal pun terkejut dengan apa
yang ia dengar bahwasannya ayahnya menyetujuinya menikahi A Ling.
“Dan pada akhirya cinta mereka bersatu kembali dan
bahagia menjali hidup bersama kekasih yang begitu dicintainya”.[3]
Dari kisah Ika dengan A Ling di atas kita
dapat mengetahui bahwasannya cinta sejati itu ada, dari mana dia akan datang,
dengan cara apa dia datang kita tidak pernah tahu hal itu. Tapi kita juga harus
berusaha dan berjuang untuk mencari dan mendapatnya, begitu juga dengan mimpi
dan cita-cita, bila kita berusaha dengan kesungguhan, tekat yang kuat juga
iringan Do’a maka mimpi dan cita-cita
pasti akan tercapai.
Andrea Hirata menuliskan novel ini begitu
indah dan sangat menyentuh hati para pembacanya. Novel ini mengangkat sebuah
kisah yang pada intinya mimpi, cita-cita dan harapan itu bisa kita raih dengan tercapai
sebuah kemenangan. Dari kisah novel ini kita banyak mengetahui tentang
kehidupan yang akan kita jalani dan rintangan yang akan dihadapi.
Dari novel ini juga terkandung
harapan dan mimpi yang terwujud, begitu juga dengan cinta. Pada diri manusia
terdapat cinta dan mimpi-mimpi yang membawa mereka dengan semangat besar, untuk
meraih mimpi dan cinta samapi hal itu tewujud.
Tanpa mimpi kita tidak bisa mencapai
harapan-harapan, karena mimpi membuat kita semangat dan tegar mengahadapi
kehidupan, seperti novel ini seorang lelaki tegar menghadapi lika-liku
kehidupan dan pada akhirnya merasakan kebahagian dari mimpi,cita-cita dan
harapan cintanya.
Tanpa cinta setiap manusia akan
saling membenci dan tidak ada tali persaudaraan diantara kita semua, karena
cintalah yang mempersatukan kita, seperti kita cinta akan kebesaran Allah dan
diri kita sendiri. Bila kita tidak bisa mencintai Allah dan diri kita sendiri,
maka hidup ini terasa sangat tidak bermakna.
Ending dari kisah yang ada pada
novel ini membuat semua terkagum-kagum akan keberanian dan tekad seorang lelaki
dalam mewujudkan mimpi, cita-cita dan harapan cintanya yang telah lama hilang.
Dalam novel ini menunjukkan bahwa
kehidupan tidak jauh dari sedih dan bahagia. Tokoh dalam novel tersebut sangat
bersemangat untuk meraih kesuksesan dan cintanya. Apa yang kita rasakan sekarang akan berubah untuk kedepannya
menjadi yang lebih baik.
Dengan isi yang ada dalam novel
“Maryamah Karpov” kita dapat mengutip pelajar, bagai mana perihnya dalam meraih
sebauh mimpi dan cita-cita yang belum ada dan menjadi ada, dan perjuangan dalam
mewujudkan sebuah harapan yang belum tentu akan tercapai dengan mudah dengan
membalikkan telapak tangan, saya berpendapat bahwa dalam kehidupan ini sangat
banyak lika liku/tantangan. Jadi kita sebagai yang menghadapi semuanya atau
pelaku harus lebih semangat dan siap dalam menghadapi lika liku/tantangan di dalam kehidupan yang
nyata, dengan demikian kita akan lebih tahu apa yang harus dilakukan dan kemana
arah langkah yang baik selanjutnya. Di sini juga saya sangat terpesona akan
sosok seorang Ikal, yang begitu tegar menghadapi segala sesuat tantangan yang
menghadangnya, tanpa ada keluhan di benak dirinya. Yang ada hanya semangat dan
terus semangat untuk meraih mimpi, cita-ciata dan harapan yang ada pada dirinya,
seperti harapan cintanya yang telah lama hilang.
Sekarang apa kita tahu apa yang akan
terjadi kelak?, dan semua itu datang dari arah yang mana. Dari mimpi, cita-cita
dan harapan yang akan kita raih, dari sisi itulah kita akan mengetahui seberapa
besar kita sanggup menghadapi kehidup yang sungguh keras, juga masa kelak
kedepannya. Begitu juga dengan sebuah langkah untuk cinta yang akan kita capai kedepan.
Inilah suatu kesimpulan dari sebuah
buku atau novel, yang begitu membuat peminat atau pembaca novel terpesona dengan
tokoh yang begitu luar biasa dan kita
bisa mencontohnya dalam mencapai kesuksesan dan mimpi-mimpi kita.
[1] Andrea Hirata, Maryamah Karpov, (Yogjakarta: Bentang Pustaa,2008),
hal 13.
[2] Andrea Hirata, Maryamah Karpov…. Hal 28-29.
keren bro
BalasHapus