# *SELAMAT DATANG DI BLOGGER INI* *-* *MIMPI ADALAH MASA DEPAN* *-* *GORESAN TINTA MENGUCAPKAN TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA KE BLOGGER INI SEMOGA BERGUNA BAGI SEMUANYA* # SELAMAT DATANG DI BLOGGER INI* *-* *MIMPI ADALAH MASA DEPAN* *-* *GORESAN TINTA MENGUCAPKAN TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA KE BLOGGER INI SEMOGA BERGUNA BAGI SEMUANYA* #

Jumat, 20 April 2012

TANTANGAN DALAM MERAIH MIMPI

TANTANGAN DALAM MERAIH MIMPI, CITA-CITA DAN HARAPAN AKAN BERBUAH MANIS UNTUK MASA DEPAN YANG CEMERLANG
(Potret Perjuangan Seorang Lelaki Mewujudkan Mimpi, Cita-cita dan Harapan Dalam Novel “Maryamah Karpov”)

Oleh: Muhammad Salda


Disini dapat kita renungi sejenak, bahwa yang namanya mimpi, cita-cita dan harapan, akan dirasakan/dialami oleh semua umat manusia yang hidup di Dunia, dan semua itu tidak mudah seperti mengedipkan mata. Semua itu butuh kerja keras, kesabaran, ketekunan dan lain-lainnya, dan kita harus kuat untuk melawan keputus asaan. Yang mana telah dituliskan oleh Andrea Hirata  pada sebuah novel yang berjudul “Maryamah Karpov” merupakan buku terakhir dari Tetralogi Laskar Pelangi.
          Kisah ini dimulai dengan awal kehidupan Ikal dan keluarganya yang begitu sederhana serta damai dan sungguh tentaram. Dimana ikal memiliki mimpi dan cita-cita untuk sukses dan selangkah maju kedepan untuk keluarga yang sanagat di cintainya. Serta mengejar harapan cinta yang telah sejak kecil ia tunggu, yaitu pada A Ling seorang perempuan dari keturunan china.
          Ikal pun mengawali kesukaannya dari kehidupannya yang sangat menggugah hati setiap manusia, dimana ia harus mempunyai satu prinsip kuat/keras, kesabaran, ketekunan dan berani menghadapi keputus asaan  dalam menghadapi kehidupan yang begitu sulit dimulai dari kabar bahwasanya ayahnya akan naik pangkat, tetapi ternyata tidak. Ikal pun merasakan sangat sedih, akan tetapi ayahnya sangat kuat dalam menerima kenyataan yang ada dan ayahnya pun  sangat ikhlas menerima semua yang menimpa dirinya dalam kenyataan, sehingga ayahnya tak lupa memberi salam dan ucapan selamat juga bagi kawan-kawannya yang beruntung dari pada dirinya.
          Meski begitu ikal dan keluarganya sangat bahagia dalam menjalani kehidupan mereka yang serba berkecukupan, inilah sebuah jalan kehidupan yang dirasakan ikal dan keluarganya: Tak ada lagi  cobaan nan tak tertanggungkan  yang menempeleng kami”.[1] Dari ungkapan tersebut ikal semakin tegar dan bersemangat mengejar mimpi, cita-cita dan  harapannya untuk sukses di sertai dengan mengangkat martabat keluarganya.
Kemudian ia pergi merantau ke Negeri orang disana ia mendapatkan ilmu dan wawasan yang membuat ia semakin tahu apa arti kehidupan dan harapan dari mimpinya?? Pada saat itu Arai mengajaknya untuk meraih mimpi dan cita-citanya, yaitu ke paris. Didalam novel ini ia pergi dengan riang gembira ke Paris. Tapi satu yang membuatnya khawatir harapan yang telah lama di nanti-natikan yaitu cintanya dengan A Ling. Ia bertekad setelah selesai kuliah di Paris , ia akan mencari A Ling kemana pun.

Inilah kisahnya saat di Paris: Eropa, “saat Ia berada disana, ketika Musim Salju tiba dan pada saat itu juga Bulan puasa Ramadhan”. Dengan rasa yang sangat lapar ia berjuang untuk meraih kesuksesan yang di depan matanya, yaitu sidang tesisnya. Beberapa saat kemudian seorang penguji tesisnya berkata “Deskripsi yang buruk, Kins. Tak lengkap, anak ini masih harus banyak belajar. Namun, secara umum, kupikir... aku bisa menerima logika kalimat-kalimat matematika itu.” Lalu ia melonjak tak percaya apa yang baru saja ia dengar. Kemudian Turnbull mengatakan dengan bahasa kental Skotlandianya “ Oraik, young man, kamu lulus, keluar sana…??”.[2]

Setelah kelulusannya ia merasa seperti mimpi dengan tercapai cita-cita yang sudah sanagat lama ia natikan selam ini, yang ia perjuangkan dengan kerja keras, ketekunan, kesungguhan dan melawa semua rasa kepus asaan. Ia tak menyangka akan lulus di Negeri orang. Ia sangat senang dan terasa bahwa mimpi dan cita-cita untuk sukses telah terwujud, dan ia berjanji akan mengangkat tinggi martabat keluarganya. Tetapi ia merindukan teman-temanya di Laskar Pelangi.
Akan tetapi mimpi dan harapannya masih tersisa satu lagi yaitu bertemu dengan teman-temannya di Endensor. Yang akhirnya terwujudkan harapan dari mimpinya tersebut.
Kemudian Ia punpulang menemui keluarganya di Bangka Belitong yang jauh di sebrang. Ia pun disambut dengan rasa gembiran dan senang oleh ayah, ibu dan Arai sepupunya. Begitu juga orang kampungnya, mereka merasa bangga dengan kedatangannya kembali di tengah-temgah masyarakat kampong halamannya.
Beberapa hari ia tinggal di sana ia menjadi seorang panitia dalam sebuah acara penyambutan, yang mana itu sebagai rasa bangga mereka terhadapnya. Ia pun melakukannya dengan baik. Itulah kehidupannya setelah ia kembali. Maka semua perjalanan hidup di dunia ini tidaklah sedih atau menderita, akan tetapi kebahagiaan atau kesenangan itu akan datang bersamaan berakhirnya kesedihan dan sebuah perjuangan.
Itulah yang membuat Ikal bersemangat dalam menghadapi hidup dan meraih harapan juga mimpi-mimpinya. Dengan adanya dorongan dan semangat dari keluarga, teman-temannya, serta orang kampung.
Kemudian Ikal mencari keberadaan A Ling, harapan cintanya yang lama hilang. Ia pun mulai mencari haran cintanya, di mulai dengan mendatangi tempat tinggal pamannya sampai bertanya kesana dan kemari dengan sebuah harapan yang pasti. Pada akhirnya seseorang mendatanginya yaitu abang sepupu A Ling, memberitahukan dimana A ling berada. Ia pun mengejar harapan cintanya.
Dengan semangat yang kuat pasti, ia pun meraih cintanya yang telah lama hilang dan tanpa lelah sedikit pun. Ini kisah sosok seorang Ikal yang mengejar sebuah harapan dan ingin bertemu dengan A Ling, cintanya yang hilang :
“Berawal dari sebelas pulau, ia mencarinya dari pulau pertama hingga pulau terakhir, ia mendapat kan A Ling tergeletak di atas dipan di pulau kuburan. Ia pun merasa senang sekali, akhirnya ia berjumpa dengan cintanya itu.
Kemudian Ikal membawa A Ling pulang bersama Mahar temannya. Tapi perjalanan mereka ditanntang oleh pasukan Tombak, akan tetapi Ikal dan Mahar tetap bersemangat dan mereka pun lolos dan sampai ketujuan dengan selamat.
Beberapa hari setelah pulangnya mereka A Ling pun tinggal dengan Chung Fa Abang sepupunya. Ikal sering mengunjunginya. Hingga suatu saat ikal mengirimkan sebuah lagu untuk A Ling berjudul “Bunga Seroja”.
Tak terasa waktu semakin maju, yang pada akhirnya Ikal bertemu A Ling di Pasar Manggar, Pada saat itulah A Ling mengatakan “Curilah aku dari pamanku” Ikal pun terperanjat dengan perkataan itu. Hatinya seakan-akan terbang tak tahu apa yang harus dilakukannya.
 Esok harinya ia menjumpai keluarga A Ling, bercerita tentang kedatangannya, bahwa ia akan melamar A Ling. Sang sepupu pun tidak menghalangi niatnnya. Begitu juga dengan kelurganya yang lain, akan tetapi ia binnggung bagaimana dengan keluarganya sendiri??.
Beberapa hari setelah itu ia pun membicarakan perasaan itu kepada ayah dan ibunya. Ibunya menerima tetapi ayahnya tampak sedih seakan-akan tidak menyetujui pembicaraannya. Ikal pun terkejut dengan apa yang ia dengar bahwasannya ayahnya menyetujuinya menikahi A Ling.
“Dan pada akhirya cinta mereka bersatu kembali dan bahagia menjali hidup bersama kekasih yang begitu dicintainya”.[3]

 Dari kisah Ika dengan A Ling di atas kita dapat mengetahui bahwasannya cinta sejati itu ada, dari mana dia akan datang, dengan cara apa dia datang kita tidak pernah tahu hal itu. Tapi kita juga harus berusaha dan berjuang untuk mencari dan mendapatnya, begitu juga dengan mimpi dan cita-cita, bila kita berusaha dengan kesungguhan, tekat yang kuat juga iringan Do’a maka mimpi dan cita-cita  pasti akan tercapai.
Andrea Hirata menuliskan novel ini begitu indah dan sangat menyentuh hati para pembacanya. Novel ini mengangkat sebuah kisah yang pada intinya mimpi, cita-cita dan harapan itu bisa kita raih dengan tercapai sebuah kemenangan. Dari kisah novel ini kita banyak mengetahui tentang kehidupan yang akan kita jalani dan rintangan yang akan dihadapi.
Dari novel ini juga terkandung harapan dan mimpi yang terwujud, begitu juga dengan cinta. Pada diri manusia terdapat cinta dan mimpi-mimpi yang membawa mereka dengan semangat besar, untuk meraih mimpi dan cinta samapi hal itu tewujud.
Tanpa mimpi kita tidak bisa mencapai harapan-harapan, karena mimpi membuat kita semangat dan tegar mengahadapi kehidupan, seperti novel ini seorang lelaki tegar menghadapi lika-liku kehidupan dan pada akhirnya merasakan kebahagian dari mimpi,cita-cita dan harapan cintanya.
Tanpa cinta setiap manusia akan saling membenci dan tidak ada tali persaudaraan diantara kita semua, karena cintalah yang mempersatukan kita, seperti kita cinta akan kebesaran Allah dan diri kita sendiri. Bila kita tidak bisa mencintai Allah dan diri kita sendiri, maka hidup ini terasa sangat tidak bermakna.
Ending dari kisah yang ada pada novel ini membuat semua terkagum-kagum akan keberanian dan tekad seorang lelaki dalam mewujudkan mimpi, cita-cita dan harapan cintanya yang telah lama hilang.
Dalam novel ini menunjukkan bahwa kehidupan tidak jauh dari sedih dan bahagia. Tokoh dalam novel tersebut sangat bersemangat untuk meraih kesuksesan dan cintanya. Apa yang kita rasakan  sekarang akan berubah untuk kedepannya menjadi yang lebih baik.
Dengan isi yang ada dalam novel “Maryamah Karpov” kita dapat mengutip pelajar, bagai mana perihnya dalam meraih sebauh mimpi dan cita-cita yang belum ada dan menjadi ada, dan perjuangan dalam mewujudkan sebuah harapan yang belum tentu akan tercapai dengan mudah dengan membalikkan telapak tangan, saya berpendapat bahwa dalam kehidupan ini sangat banyak lika liku/tantangan. Jadi kita sebagai yang menghadapi semuanya atau pelaku harus lebih semangat dan siap dalam menghadapi  lika liku/tantangan di dalam kehidupan yang nyata, dengan demikian kita akan lebih tahu apa yang harus dilakukan dan kemana arah langkah yang baik selanjutnya. Di sini juga saya sangat terpesona akan sosok seorang Ikal, yang begitu tegar menghadapi segala sesuat tantangan yang menghadangnya, tanpa ada keluhan di benak dirinya. Yang ada hanya semangat dan terus semangat untuk meraih mimpi, cita-ciata dan harapan yang ada pada dirinya, seperti harapan cintanya yang telah lama hilang.
Sekarang apa kita tahu apa yang akan terjadi kelak?, dan semua itu datang dari arah yang mana. Dari mimpi, cita-cita dan harapan yang akan kita raih, dari sisi itulah kita akan mengetahui seberapa besar kita sanggup menghadapi kehidup yang sungguh keras, juga masa kelak kedepannya. Begitu juga dengan sebuah langkah untuk cinta yang akan  kita capai kedepan.
Inilah suatu kesimpulan dari sebuah buku atau novel, yang begitu membuat peminat atau pembaca novel terpesona dengan tokoh yang begitu luar biasa dan  kita bisa mencontohnya dalam mencapai kesuksesan dan mimpi-mimpi kita.


[1] Andrea Hirata, Maryamah Karpov, (Yogjakarta: Bentang Pustaa,2008), hal 13.
[2] Andrea Hirata, Maryamah Karpov…. Hal 28-29.
[3] Andrea Hirata…. Hal 421-432 dan 491-503. 




1 komentar: