Kadang hidup tak adil, pilih kasih diantara
manisua, yang baik terus berjalan yang buruk terus tergulir, pada hakikatnya
manusia ini semua sama, pada realita manusia ini berbeda-benda, ada apa di
balik layar sesungguhnya?
Baik buruknya seorang manusia di dunia ini,
tergantung usaha dan ketakwaan, tapi kenyataan di depan mata kadang sungguh
tidak bisa di terima dengan ketulusan, ketika kita berusaha untuk merubah
sebuah hal untuk lebih baik maka jalan yang kita dapat dikadang sungguh perih.
Aku berjalan pada jalan yang telah digaris dalam
kelahiran ku, namun ini harus aku jalani hingga sekarang, aku ingin merubah
semua ini,,, namun yang kudapat hanya pasir yang tumpah dari dalam genggaman ku
sendiri, aku mencoba untuk terus berusaha tanpa ada kata putus asa di dalam
dada ku, tetapi hati ini tak kuat menahan sebuah kepahitan yang terus hadir
dalam Dinamika hidup ku.
Kenapa Tuhan tak pernah adil dengan diri aku, aku
juga ciptaan-Mu yang butuh senyuman disaat fajar terbit dan mengawali langkah
hidup ku,,, namun langkah ku selalu dalam cobaan takdir-Mu.
Apa aku mahluk yang tidak pantas diberika senyuman
dalam dunia yang Engkau Ciptakan ini,,,
Begitu besar cobaan yang telah Engkau limpahkan
dalam tubuh ku sampai saat ini, dan tak ada penawar yang Engkau Ciptakan untuk
diri aku,,, kemalangan ku terus bergulir, harapan dan impian ku terus mati dan
sirna bagai ilalang yang terus menerus di injak oleh kaki raksasa tanpa ada
kasih sayang,,,
Aku mohon berikan sunyum untuk hidup ku!!! walau
hanya sesaat lagi, berikan aku kebahagian sepertia manusi yang selalu Engkau
kasihi,,, aku hanya kapas yang Engkau Ciptakan yang selalu terbang mengikuti
arah angin mengembus,,, walau aku ingin terbang dengan henbusan angin yang aku
harapkan, itu tak pernah akan ada dalam dongeng hidup ku,,,
Pada hari ini aku menulis tulisan ini hanya untuk
menenangkan hati kecil ku sendiri, yang selalu tertanam dalam tetesan air mata
dengan melintasi kedua pipi ku,,, aku tak berharap banyak dalam hidup ini, aku
hanya ingain senyuman yang bisa membuat hidup ku sedikit berwarna dan bermakna,
walau hanya dapat ku rasakan sekilas bayang yang di sinari matahari terbenam.
Cakrawala hidup ku tak seluas merpati putih yang
melintasi Samudra di dunia. Aku yakin kelak, ini akan menjadi Goresan yang
sungguh tak ternilai harganya,,, yang bisa melukiskan kehidupan yang sebenarnya
di dalam dunia yang telah Engkau ciptakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar